Klik Fresh – 10 Kuliner Street Food Terenak di Dunia Versi Taste Atlas, Street food atau jajanan kaki lima adalah salah satu cara terbaik untuk menikmati cita rasa autentik suatu negara. Berikut adalah daftar 10 kuliner street food terenak di dunia versi Taste Atlas yang wajib kamu coba saat berkunjung ke negara asalnya.
10 Kuliner Street Food Terenak di Dunia Versi Taste Atlas
1. Tacos al Pastor (Meksiko)
Tacos al Pastor menempati posisi ke-10 dalam daftar kuliner street food terbaik dunia. Hidangan khas Meksiko ini terdiri dari tortilla yang diisi dengan irisan tipis daging babi yang telah dimarinasi, disajikan bersama bawang, ketumbar cincang, potongan nanas, cabai, dan saus salsa.
Makanan ini adalah hasil evolusi dari tradisi kuliner Lebanon, shawarma. Imigran Lebanon yang datang ke Meksiko mengganti daging domba dengan daging babi dan menyesuaikan bumbu dengan rempah lokal. Hasilnya adalah hidangan yang memadukan cita rasa Timur Tengah dengan kelezatan khas Meksiko.
2. Gringas (Meksiko)
Masih dari Meksiko, Gringas adalah hidangan yang terbuat dari tortilla tepung yang diisi dengan daging al pastor, keju, dan potongan nanas. Nama “Gringas” sendiri mengacu pada tortilla tepung yang lebih terang, yang secara tidak resmi dikaitkan dengan penampilan orang asing (gringos).
Selain isian utama, pembeli bisa menambahkan bawang bombay, saus sambal, dan ketumbar untuk variasi rasa. Semua bahan ini kemudian dibakar hingga keju meleleh dan tortilla menjadi renyah, lalu disajikan dengan cara dilipat seperti tacos.
3. Carne Asada Tacos (Meksiko)
Carne Asada Tacos adalah jenis tacos tertua dalam sejarah kuliner Meksiko dan diyakini sudah ada sejak tahun 1500-an. Tacos ini dibuat dengan irisan tipis daging yang dipanggang, kemudian diletakkan di atas tortilla jagung dan disajikan dengan guacamole, bawang bombay, cabai, dan jeruk nipis.
Kesederhanaan dan kelezatan dari daging yang dibumbui dengan sempurna membuatnya menjadi favorit banyak orang. Carne asada tacos menawarkan cita rasa klasik yang menggambarkan kekayaan budaya kuliner Meksiko.
4. Pierogi (Polandia)
Pierogi adalah pangsit isi khas Polandia yang awalnya merupakan makanan rakyat jelata namun kini telah menjadi hidangan nasional yang populer. Pierogi memiliki berbagai macam isian, baik yang asin maupun yang manis.
Isian asin biasanya terdiri dari keju, bawang, daging cincang, jamur, kentang, dan asinan kubis, sedangkan isian manis bisa berupa buah beri seperti stroberi atau bluberi. Pierogi dimasak dengan cara direbus terlebih dahulu dan kemudian dapat digoreng hingga renyah.
5. Bánh Mì (Vietnam)
Bánh Mì adalah sandwich khas Vietnam yang menggunakan roti baguette. Berbeda dengan baguette Prancis yang keras, bánh mì memiliki tekstur yang lebih ringan dan renyah di luar, lembut di dalam. Isiannya sangat bervariasi, mulai dari daging panggang, pate, sosis, hingga ayam. Bánh mì juga diisi dengan berbagai sayuran segar seperti mentimun, wortel, dan daun ketumbar, serta dibumbui dengan saus mayones atau saus khas Vietnam lainnya. Jangan lupa kunjungi artikel sebelumnya Menikmati Keindahan Alam dan Budaya di Kintamani Bali
6. Tacos (Meksiko)
Tacos adalah salah satu makanan paling terkenal dari Meksiko. Popularitasnya bahkan telah mendunia berkat restoran cepat saji seperti Taco Bell. Namun, tacos tradisional Meksiko berbeda dari versi fast food. Tacos asli menggunakan tortilla jagung yang lembut dan diisi dengan berbagai macam bahan, seperti daging panggang, bawang bombay, irisan jeruk nipis, dan saus salsa. Setiap variasi tacos menawarkan pengalaman rasa yang unik dan lezat.
7. Pempek (Indonesia)
Dari Indonesia, Pempek Palembang masuk dalam daftar street food terbaik dunia. Pempek terbuat dari campuran tepung tapioka dan daging ikan yang dibentuk dan direbus, kemudian digoreng sebelum disajikan. Pempek biasanya disajikan dengan kuah cuko yang memiliki rasa asam, manis, dan sedikit pedas. Kuah cuko terbuat dari campuran gula merah, bawang putih, cabai, dan asam jawa. Variasi pempek sendiri cukup banyak, seperti pempek kapal selam yang berisi telur, pempek lenjer, dan pempek adaan.
8. Guotie (Tiongkok)
Guotie adalah salah satu jenis pangsit goreng dari Tiongkok Utara. Pangsit ini diisi dengan campuran daging babi cincang, kubis, daun bawang, jahe, arak beras, dan minyak wijen. Cara memasak guotie cukup unik bagian bawah pangsit digoreng hingga renyah, sementara bagian atas dan isiannya dikukus dengan menambahkan air ke dalam wajan dan menutupnya. Proses ini menghasilkan tekstur yang renyah di bagian bawah dan lembut di bagian atas, dengan isian yang juicy dan penuh rasa. Guotie biasanya disajikan dengan saus cuka hitam dan minyak cabai.
9. Pastel de Nata (Portugal)
Pastel de Nata adalah kue egg tart tradisional asal Portugal. Egg tart ini terkenal dengan lapisan luar yang renyah dan gurih, serta isian custard yang lembut dan tidak terlalu manis. Pastel de nata biasanya ditaburi dengan kayu manis atau gula bubuk sebelum disajikan. Kue ini sangat cocok dinikmati sebagai camilan saat minum kopi atau teh, dan merupakan salah satu ikon kuliner Portugal yang paling terkenal.
10. Siomay (Indonesia)
Di posisi pertama, Siomay dari Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai street food terbaik di dunia versi Taste Atlas dengan rating 4,8 bintang dari 5. Siomay adalah makanan yang berbahan dasar ikan tenggiri yang dihaluskan dan dicampur dengan tepung tapioka, kemudian dibentuk menjadi bola-bola atau dibungkus dengan kulit pangsit.
Siomay biasanya disajikan dengan tahu, kentang, telur rebus, dan kol, kemudian disiram dengan saus kacang yang gurih dan manis. Kombinasi tekstur kenyal dari siomay dan kelezatan saus kacangnya membuat makanan ini menjadi favorit banyak orang.
Street food adalah cerminan budaya dan tradisi kuliner suatu negara. Dengan mencoba makanan-makanan ini, kamu bisa merasakan keanekaragaman rasa dan warisan kuliner dari berbagai penjuru dunia. Jadi, jangan ragu untuk mencicipi dan menikmati kelezatan kuliner street food saat berkunjung ke negara-negara tersebut. Selamat menikmati!
